Seorang anak memandang ibunya sebagai pahlawan, bukan hanya karena perjuangannya dalam melahirkan dan membesarkannya. Ibu juga adalah inspirasi untuk kesabaran, kasih dan ketekunan dalam mengayomi keluarga. Namun bukan berarti ibu hebat itu tak pernah merasa lelah, seperti manusia biasa lainnya, seorang ibu juga butuh dukungan dan kasih sayang dari anggota keluarga lainnya. Jadi, mari hari ini kita menengok ibu hebat kita dan mengingat bagaimana ia telah memberikan kasih sayang, dukungan, dan inspirasi untuk keluarga.
Amsal 31:28-29 menuliskan tentang sosok ibu yang hebat dalam rumah tangga seperti ini :
Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
Dapat dikatakan bahwa ibu yang hebat menjadi idola bagi keluarganya. Apa yang membuat sosok ibu hebat seperti di ayat tadi?
Seorang ibu yang memiliki kedekatan dengan Tuhan membangun fondasi rohani yang kuat bagi keluarganya. Melalui doa, pembacaan Alkitab, dan kehidupan beribadah yang konsisten, ia membantu menciptakan lingkungan di mana keluarga dapat tumbuh dalam iman dan kasih Kristus.
Selain itu, kedekatan dengan Tuhan membantu seorang ibu menangani konflik dan kesulitan dengan hati yang tenang dan bijaksana. Karena dalam setiap permasalahan yang terjadi, seorang ibu yang kuat akan membawa permasalahannya ke dalam doa, dan percaya kebenaran ini : Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7).
Seperti sudah terinstal dalam diri seorang ibu, mereka memiliki survival skill yang kuat demi keberlangsungan anak-anak dan keluarganya. Anda akan menemukan bahwa hampir semua ibu rela berkorban agar anak-anak mereka bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. Tak jarang, bahkan mereka mengalami penderitaan yang panjang dan tanpa pernah melihat hasil akhir dari perjuangan mereka. Walau demikian, mereka tetap berjuang dan melakukannya tanpa pamprih.
Seperti yang dituliskan pada Amsal 31, para ibu ini rela bangun di tengah malam untuk bekerja. Mereka mempersiapkan segala kebutuhan keluarganya. Bahkan mereka juga seringkali harus menjadi tulang punggung untuk memenuhi kehidupan keluarga dengan apa yang mereka bisa kerjakan dengan tangannya. Tak ada rasa malu, tak lagi peduli apa kata orang, mereka melakukannya karena kasih kepada anak-anaknya.
Alkitab menggambarkan bagaimana kasih seorang ibu kepada anak-anaknya, “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?” (Yesaya 49:15a). Sangat jarang seorang ibu, bisa melupakan anak yang sudah ia kandung selama 9 bulan lebih. Kedekatan hati dan jiwa antara anak dan ibu ini menunjukkan keterikatan dan kasih yang kuat, tak mudah digoyahkan oleh konflik atau pertengkaran antara orangtua dan anak.
Walau seorang ibu hebat bisa dikatakan kuat, namun mereka tetap membutuhkan dukungan Anda sang suami ataupun anak-anaknya.
Suami dan anak-anak bisa secara teratur mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada ibu. Ungkapkan pengakuan atas usaha dan dedikasinya dalam menjalankan peran sebagai ibu.
Dukungan praktis dapat berupa membantu ibu dalam tugas-tugas rumah tangga sehari-hari. Anak-anak bisa membantu membersihkan kamar atau menyusun meja makan, sedangkan suami dapat berkontribusi dengan membantu memasak atau melakukan pekerjaan rumah lainnya.
Penting bagi ibu untuk memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Suami dan anak-anak dapat membantu menciptakan momen ini dengan mengambil tanggung jawab sejenak, memungkinkan ibu untuk bersantai atau mengejar hobi pribadinya.
Suami dan anak-anak dapat menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan dengan penuh perhatian saat ibu ingin berbicara tentang pengalaman, perasaan, atau bahkan sekadar bercerita tentang hari-harinya dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat.
Libatkan ibu dalam proses pengambilan keputusan keluarga. Diskusikan bersama mengenai rencana masa depan, kebijakan keluarga, atau bahkan rencana liburan. Ini memberikan perasaan bahwa pendapat dan kontribusi ibu dihargai.
Suami dapat membantu menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Dukungan dalam menetapkan batasan waktu kerja dan memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga akan membantu ibu merasa lebih dihargai.
Anak-anak dan suami dapat memberikan kejutan positif seperti bunga atau catatan cinta kecil untuk menyemangati ibu. Hal-hal kecil ini dapat menciptakan kebahagiaan dan memberikan dorongan moral.
Menjelang hari ibu tanggal 22 Desember 2023 nanti, ada baiknya Anda dan buah hati mempersiapkan sebuah kejutan istimewa untuk istri dan ibu Anda. Mereka adalah sosok penting dalam keluarga yang perlu kita beri penghargaan dan semangat.
Jadikan momen akhir tahun ini menjadi sebuah perayaan atas kerja keras dan pengabdiannya selama ini. Selamat merayakan kasih sayang ibu hebatmu ya.
===============================
Saat ini CBN sudah melayani 3.720 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal di Indonesia. Mari jadi berkat untuk anak Indonesia agar mereka dapat akses pendidikan yang baik, DONASI SEKARANG.
Sumber : Puji Astuti / Jawaban.com